Ads 468x60px

Minggu, 27 Mei 2012

Tentang Smadav

Logo-smadav.jpgSmadAV adalah Antivirus lokal tak berbayar yang dikhususkan untuk mengatasi virus–virus lokal ataupun mancanegara yang menyebarluas di Indonesia.

Smadav dapat digabungkan dengan hampir semua antivirus internasional. Setelah digabungkan, Smadav akan melindungi komputer Anda dari virus lokal dan antivirus internasional tersebut yang akan melindung Anda dari virus internasional secara keseluruhan

Nama SmadAV diambil dari nama singkatan sekolah Zainuddin Nafarin, Smada (SMA 2) di Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah, sedangkan AV singkatan dari antivirus


Sejarah Smadav

Zainuddin Nafarin alias STC alias Zai, penemu antivirus lokal Smadav ialah murid Sekolah Menegah Umum 2 Pahandut Palangka Raya, Kalimantan Tengah kelas XI IA 1 yang menciptakan SmadAV di tahun 2006, Smadav tercipta bukan karena ia cinta almamater, tapi karena awal mulanya (secara tak sengaja) ia mengenal Visual Basic di laboratorium komputer SMAN-2 Palangkaraya pada sekitar pertengahan tahun 2006. Lalu Zainuddin Nafarin mulai mencoba untuk mempelajarinya, dan beberapa bulan setelah itu lahirlah Smadav v1.0. Tetapi karena kesibukannya dalam mengikuti Olimpiadematematika, akhirnya pengembangan SmadAV ditunda hingga diselesaikan pada tahun 2008. Smadav pertama kali diciptakan di kota Palangkaraya, tapi lokasi pengembangannya lebih banyak memakan tempat di daerah Jogjakarta dikarenakan kesibukannya kuliah di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada.

Zainuddin sendiri tidak berasal dari Jawa, Zainuddin sendiri asli dari Amuntai, Kalimantan Selatan, dan ia fasih berbahasa banjar. Zainuddin tinggal di daerah pinggiran Kota Palangkaraya, tepatnya di tengah daerah hutan rawa. Tapi kini hutan itu sebagian besarnya sudah dibumihanguskan oleh api-api kebakaran hutan yang mungkin disengaja oleh manusia, hutan rindang yang dulu kini tidak terlihat lagi.

SmadAV mulai Zainuddin kembangkan sejak Oktober 2006 (waktu itu Zainuddin Nafarin masih kelas XI atau 2 SMA). Sejak ada beberapa temannya yang meminta Zainuddin agar membersihkan komputernya dari virus-virus lokal yang menjengkelkan, padahal Zainuddin sendiri juga masih cukup awam tentang virus lokal waktu itu. Ada 2 yang membuatnya jengkel disini, pertama virus lokalnya sendiri. Kedua, Zainuddin Nafarin harus datang ke rumah masing-masing teman Zainuddin Nafarin tersebut untuk “membantu” membersihkan virus lokal di komputernya secara manual. Karena hal inilah mau tidak mau harus mau agar teman Zainuddin Nafarin tetap terbantu dan Zainuddin Nafarin tidak repot lagi, sejak saat itu Zainuddin mulai mengembangkan aplikasi SmadAV.

Zainuddin Nafarin menamakannya SmadAV karena SMA Zainuddin Nafarin adalah SMAN-2 Palangkaraya, biasa dipanggil Smada. Jadi, SmadAV=Smada+AV (Smada Antivirus). Kenapa harus smada? Karena Zainuddin Nafarin baru mulai mempelajari programming sejak awal kelas XI (sejak Zainuddin Nafarin menemukan Visual Basic di lab Smada) dan bahkan Zainuddin Nafarin baru punya komputer saat pertengahan kelas X.

Zainuddin Nafarin mengembangkan SmadAV sejak Oktober 2006, hingga akhirnya berhenti di bulan Mei 2007 dan baru dimulai lagi sekarang. dikarenakan pada Mei 2007 Zainuddin akan mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Provinsi waktu itu . Dan ia berpikir untuk sementara ia harus berkonsentrasi terlebih dahulu ke Olimpiade. Tetapi karena Zainuddin (kebetulan) lolos lagi sampai tingkat Nasional, mau tidak mau Zainuddin tetap konsentrasi di Olimpiade sampai akhir Oktober 2007. Setelah Olimpiade berakhir, lagi-lagi Zainuddin masih berpikir belum memungkinkan untuk kembali mengembangkan SmadAV, dikarenakan waktu itu Zainuddin kembali harus bersiap untuk menghadapi ujian nasional (karena ia telah duduk di kelas XII). Zainuddin berpikir sejak awal, ia harus bersiap-siap untuk belajar habis-habisan, karena bukan hanya untuk menghadapi UN (yang banyaknya 6 mata pelajaran) tapi juga Tes Masuk Universitas. Setelah semuanya berakhir dan (untungnya) Zainuddin bisa diterima di UGM di Jurusan Matematika, Zainuddin Nafarin pikir saat inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan lagi SmadAV. Walaupun sekarang Zainuddin Nafarin adalah mahasiswa dan hanyalah anak kost, Zainuddin Nafarin akan mencoba semaksimum mungkin untuk mengembangkan SmadAV.

Smadav memang sangat memerlukan biaya operasional, riset, hosting, dan banyak biaya lainnya. Jadi tidak mungkin Smadav hanya mengandalkan Smadav Free untuk terus berkembang. Smadav Pro juga bedanya tidak terlalu banyak dengan Smadav Free Zainuddin Nafarin mohon Do’a dan sedikit Donasi (Jika Anda merasa terbantu agar SmadAV terus maju.

0 komentar:

Posting Komentar